WANITA jaman sekarang, terutama yang sudah mendekati menopause tidak perlu lagi khawatir menghadapi masa-masa yang kerap dikatakan menegangkan. Informasi dan pengetahuan sudah tersedia di banyak tempat.
Para wanita pun dengan mudah bisa curhat atau bercerita mengenai kekhawatiran yang mereka alami yang terkait dengan kesehatan dan situasi psikososial yang dialami. Dengan demikian, diharapkan kualitas hidup termasuk relasi dan kehidupan seksual dengan pasangan, makin bagus meski menopause mendekati.
Dalam kehidupan seorang wanita, menopause sendiri merupakan pertanda berakhirnya proses menstruasi dan bentuk transisi dari masa produktif menuju non-produktif. Masalah yang kerap timbul dan mempengaruhi wanita antara lain gelisah, keringat di malam hari, susah tidur dan mood yang labil yang mempengaruhi tingkat energi dan mengurangi rasa kecukupan diri.
Masalah ini pada akhirnya akan memunculkan keluhan seksual diantaranya hilangnya gairah seksual, berkurangnya respon terhadap rangsangan seksual, rasa sakit saat berhubungan seks akibat mengeringnya vagina, berkurangnya aktivitas seks, dan disfungsi seksual yang timbul pada pasangan.
Sayang, tidak semua wanita bisa sampai pada situasi yang diharapkan. Kurangnya pendidikan seks dan informasi terhadap perubahan yang terjadi akibat menopause dan bagaimana cara mengatasinya kerap membuat para wanita tidak bisa berani bicara jujur guna mengeksplor apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Padahal, kesehatan seksual yang meliputi keseimbangan seksual fisik, psikologi dan sosial ini merupakan aspek penting dalam kualitas hidup setiap wanita, sebelum ataupun sesudah menopause! Tidak ada wanita yang pantas untuk menderita karena disfungsi seksual dan setiap wanita harus selalu terbuka dalam mengekpresikan seksualitasnya!
Langkah paling penting dalam meningkatkan kepuasan seksual adalah dengan komunikasi. Wanita yang sedang mendekati atau sudah dalam masa menopause tentu telah lebih dewasa, telah melewati masa remaja yang canggung, kebingungan terhadap aktivitas seksual dan berbagai jenis masalah dalam sebuah hubungan. Karena itu, tidak perlu lagi merasa malu atas masalah dan kemampuan seksualnya. Penting untuk mendiskusikan berbagai bentuk kepenatan yang dialami termasuk keinginan yang masih besar untuk memuaskan pasangan dengan seorang dokter ahli.
Karena itu, ginekolog atau ahli kandungan tentu menjadi pilihan tepat untuk membantu menata gejala-gejala seperti vagina kering dan rasa sakit saat berhubungan seks. Untuk perubahan-perubahan ini, ada banyak cara untuk mengatasinya. Termasuk dengan obata-obatan herbal, perawatan tropis untuk meningkatkan kesehatan vagina dan mengembalikan kestabilan hormon. Menambah hormon estrogen dan androgen bisa juga dilakukan untuk mengembalikan hasrat seksual.
Selain itu, para wanita juga mesti menyadari bahwa dirinya harus berupaya menjaga tubuh agar tetap fit. Dalam fase hidup ini, sangat penting menjalani pola makan dengan diet sehat, rutin olahraga dan setahun sekali menemui dokter untuk check-up kesehatan.
Para wanita pun dengan mudah bisa curhat atau bercerita mengenai kekhawatiran yang mereka alami yang terkait dengan kesehatan dan situasi psikososial yang dialami. Dengan demikian, diharapkan kualitas hidup termasuk relasi dan kehidupan seksual dengan pasangan, makin bagus meski menopause mendekati.
Dalam kehidupan seorang wanita, menopause sendiri merupakan pertanda berakhirnya proses menstruasi dan bentuk transisi dari masa produktif menuju non-produktif. Masalah yang kerap timbul dan mempengaruhi wanita antara lain gelisah, keringat di malam hari, susah tidur dan mood yang labil yang mempengaruhi tingkat energi dan mengurangi rasa kecukupan diri.
Masalah ini pada akhirnya akan memunculkan keluhan seksual diantaranya hilangnya gairah seksual, berkurangnya respon terhadap rangsangan seksual, rasa sakit saat berhubungan seks akibat mengeringnya vagina, berkurangnya aktivitas seks, dan disfungsi seksual yang timbul pada pasangan.
Sayang, tidak semua wanita bisa sampai pada situasi yang diharapkan. Kurangnya pendidikan seks dan informasi terhadap perubahan yang terjadi akibat menopause dan bagaimana cara mengatasinya kerap membuat para wanita tidak bisa berani bicara jujur guna mengeksplor apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Padahal, kesehatan seksual yang meliputi keseimbangan seksual fisik, psikologi dan sosial ini merupakan aspek penting dalam kualitas hidup setiap wanita, sebelum ataupun sesudah menopause! Tidak ada wanita yang pantas untuk menderita karena disfungsi seksual dan setiap wanita harus selalu terbuka dalam mengekpresikan seksualitasnya!
Langkah paling penting dalam meningkatkan kepuasan seksual adalah dengan komunikasi. Wanita yang sedang mendekati atau sudah dalam masa menopause tentu telah lebih dewasa, telah melewati masa remaja yang canggung, kebingungan terhadap aktivitas seksual dan berbagai jenis masalah dalam sebuah hubungan. Karena itu, tidak perlu lagi merasa malu atas masalah dan kemampuan seksualnya. Penting untuk mendiskusikan berbagai bentuk kepenatan yang dialami termasuk keinginan yang masih besar untuk memuaskan pasangan dengan seorang dokter ahli.
Karena itu, ginekolog atau ahli kandungan tentu menjadi pilihan tepat untuk membantu menata gejala-gejala seperti vagina kering dan rasa sakit saat berhubungan seks. Untuk perubahan-perubahan ini, ada banyak cara untuk mengatasinya. Termasuk dengan obata-obatan herbal, perawatan tropis untuk meningkatkan kesehatan vagina dan mengembalikan kestabilan hormon. Menambah hormon estrogen dan androgen bisa juga dilakukan untuk mengembalikan hasrat seksual.
Selain itu, para wanita juga mesti menyadari bahwa dirinya harus berupaya menjaga tubuh agar tetap fit. Dalam fase hidup ini, sangat penting menjalani pola makan dengan diet sehat, rutin olahraga dan setahun sekali menemui dokter untuk check-up kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar