MEMBERIKAN iming-iming hadiah sejumlah uang kepada para pecandu supaya mau lepas dari jeratan rokok tampaknya dapat dipertimbangkan menjadi solusi baru, khususnya kepada masyarakat miskin.
Setidaknya upaya tersebut telah mulai dilakukan Depkes Skotlandia di sebuah wilayah itu. Para perokok di wilayah termiskin di kota Dundee ditawari hadiah voucher belanja senilai 150 poundsterling atau sekitar Rp 2,7 juta untuk waktu tiga bulan bila berhasil melepaskan diri dari kecanduan rokok.
Para partisipan akan mendapatkan dana belanja kebutuhan sebesar 12,5 poundsterling per minggu selama 12 pekan dari Depkes kota Tayside jika mereka dinyatakan lolos dalam tes karbon monoksida. Tes inilah yang nantinya akan membuktikan apakah napas dan paru-paru mereka benar-benar bersih dan sudah tidak merokok. Bantuan tersebut akan ditransfer ke dalam sebuah kartu elektronik, dan tidak dapat digunakan untuk membeli rokok atau minuman beralkohol.
Di kota Dundee, terdapat sekitar 36.000 perokok dan hampir setengahnya tinggal di wilayah permukiman miskin. Skema atau model yang sama juga telah diterapkan dalam proyek yang ditujukan mengajak para wanita hamil untuk berhenti merokok. "Tahun lalu Pemerintah Skotlandia menantang depkes di wilayah Tayside untuk mengatasi masalah merokok di wilayah miskin. Proyek ini mencoba untuk memberikan solusi dan jika sukses akan disebarkan secara nasional," ungkap Sandy Watson, Ketua Dewan Kesehatan.
"Rokok adalah masalah yang sulit diatasi di Dundee, tetapi kita berharap dengan pendekatan inovatif ini para perokok akan terpacu berhenti merokok demi kebaikannya. Dan oleh sebab itu pula mereka akan membuat perbedaan besar untuk kesehatannya jangka panjang," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar