Selasa, 13 Mei 2008

Rahasia Kelembutan Kulit Bayi

Para peneliti telah menemukan rahasia kulit lembut bayi. Substansi yang melindungi kulit bayi pada rahim wanita merupakan pelembab yang alami, penyembuh luka serta antiseptik.

Tim penelitian Amerika Serikat (AS) berharap dapat menandingi pelembab alami yang dihasilkan ibu hamil dengan memproduksi sebuah jenis sintetik yang biasanya digunakan untuk produk-produk popok bayi, kain pembalut serta lotion kulit.

Sebuah cairan berlemak dan berwarna putih yang dikenal dengan vernix yang berkembang sekitar 27 minggu masa perkembangan.

Seorang bayi yang lahir lebih awal pada minggu ke 32 sampai minggu ke 33 akan diselimuti dengan vernix tetapi bagi bayi yang lajhir sesuai dengan waktunya mungkin sudah tidak diselimuti cairan tersebut.

Membasuh bayi sesaat setelah dilahirkan merupakan hal umum yang banyak dijumpai di beberapa negara, tetapi para peneliti berani menantang kebiasaan tersebut.

Menurut sebuah studi yang dilakukan Cincinnati Children's Hospital Medical Center, vernix menjaga kulit dari kekeringan, kulit mengelupas, serta pH yang seimbang. “Seharusnya vernix harus tetap ada saat bayi dilahirkan," ujar Marty Visscher, direktor Skin Sciences Institute di sebuah rumah sakit.

Kelahiran Prematur

Institut sepakat bekerja sama dengan sebuah perusahaan farmasi yang melibatkan perawatan kulit yang mengembangkan jenis sintetik pada suatu bahan yang membantu bayi yang lahir prematur tanpa vernix.

“Kita mengembangkan produksi vernix yang menyerupai sebuah formula sebagi pengganti susu,” ujar Dr Visscher. “Alam telah menemukan cara untuk memproduksinya. Pada jangka panjang kita berharap untuk memproduksi sebuah zat sintetik yang ekivalen.

Tidak ada satupun di luar sana yang dapat menandingi sustansi yang dibawa bayi saat lahir serta usaha untuk meniru vernix yang tiada akhir.” Sebuah studi telah dilakukan pada sejumlah bayi yang separuh vernixnya telah dihapus dan sisanya dibiarkan pada tubuh si bayi.

Bermacam-macam faktor seperti tingkat kekeringan (hydration), tingkat kelelmbapan, serta pH kulit yang diukur setiap satu, empat serta dua puluh empat jam setelah lahir.

'Gimmick'

Hasil keseluruhan pada studi tersebut dilaporkan saat pertemuan tahunan di Pediatric Academies Societies di Seattle, Amerika.

Namun, tidak semua orang yakin pada perkembangan vernix sintetik.

Janet Fyle, seorang bidan di Royal College of Midwives di Inggris menciptakan sebuah ide yang disebut "gimmick". “Hal tersebut sangat berlawanan dengan alam bagi setiap orang yang mengembangkan apa yang telah diberikan alam saat bayi lahir,“ ujarnya pada BBC News Online. “Seorang bidan dan ahli kebidanan mengetahui nilai dari sebuah vernix jadi jangan membasuhnya,”lanjutnya.

"Kita akan memberitahu seorang ibu yang ingin membersihkan vernix tersebut dan memberitahunya bahwa substansi tersebut sangat baik bagi kesehatan kulit bayinya,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar