SEBUAH temuan baru mengungkapkan konsumsi vitamin D dalam jumlah banyak entah itu dari suplemen atau paparan sinar matahari ternyata menurunkan risiko menderita diabetes tipe 1 pada anak-anak.
Para ilmuwan di Universitas California, San Diego menganalisa rata-rata insiden tipe 1 diabetes dan menemukan populasi yang hidup di dekat equator--sehingga paparan sinar matahari dapat diterima dengan cukup banyak--terhindar dari penyakit dibanding yang tinggal di wilayah yang jauh dari equator.
Paparan sinar matahari khususnya yang mengandung ultraviolet B (UVB) merupakan sumber vitamin D.
"Ini merupakan penelitian kami yang pertama yang menunjukkan bahwa kadar serum vitamin D yang lebih tinggi terkait dengan menurunnya insiden tipe 1 diabetes," jelsa Dr. Cedric f Garland PhD dari Moores Cancer Center di Universitas of California, San Diego.
"Riset ini menunjukkan bahwa tipe diabetes 1 pada anak sebenarnya dapat dicegah dengan konsumsi vitamin D3 (1000 IU per hari), atau berjemur di bawah paparan sinar matahari 5 hingga 10 menit di pagi hari di saat cuaca bagus," jelas Garland.
"Bayi-bayi di bawah usia setahun sebaiknya tidak diberi suplementasi lebih dari 400 IU per hari tanpa konsultasi dengan dokter. Topi dan kacamata perlu diberikan pada anak-anak di usia ini apalagi bila si kecil cukup sensitif dengan sinar mentari," ucap Garland.
Garland dan kolega yang mempublikasikan penelitiannya dalam Jurnal Diabetologia menyatakan agar pejabat layanan kesehatan masyarakat segera melakukan tindakan untuk meningkatkan konsumsi vitamin D di antara anak-anak di seluruh Amerika Serikat. "Penelitian ini menunjukkan bahwa diabetes tipe 1 dapat dicegah. Dengan mencegahnya kita dapat mengurangi konsekuensi yang lebih jauh lagi," kata Garland.
Diabetes tipe 1 kerapkali diderita anak setelah asma. Sekitar 1,5 juta penduduk Amerika mengidapnya dan 15000 kasus baru muncul setiap tahun. Penyakit ini merupakan penyebab utama kebutaan pada anak muda dan orang dewasa muda juga menjadi penyebab gagal ginjal.
Para ilmuwan di Universitas California, San Diego menganalisa rata-rata insiden tipe 1 diabetes dan menemukan populasi yang hidup di dekat equator--sehingga paparan sinar matahari dapat diterima dengan cukup banyak--terhindar dari penyakit dibanding yang tinggal di wilayah yang jauh dari equator.
Paparan sinar matahari khususnya yang mengandung ultraviolet B (UVB) merupakan sumber vitamin D.
"Ini merupakan penelitian kami yang pertama yang menunjukkan bahwa kadar serum vitamin D yang lebih tinggi terkait dengan menurunnya insiden tipe 1 diabetes," jelsa Dr. Cedric f Garland PhD dari Moores Cancer Center di Universitas of California, San Diego.
"Riset ini menunjukkan bahwa tipe diabetes 1 pada anak sebenarnya dapat dicegah dengan konsumsi vitamin D3 (1000 IU per hari), atau berjemur di bawah paparan sinar matahari 5 hingga 10 menit di pagi hari di saat cuaca bagus," jelas Garland.
"Bayi-bayi di bawah usia setahun sebaiknya tidak diberi suplementasi lebih dari 400 IU per hari tanpa konsultasi dengan dokter. Topi dan kacamata perlu diberikan pada anak-anak di usia ini apalagi bila si kecil cukup sensitif dengan sinar mentari," ucap Garland.
Garland dan kolega yang mempublikasikan penelitiannya dalam Jurnal Diabetologia menyatakan agar pejabat layanan kesehatan masyarakat segera melakukan tindakan untuk meningkatkan konsumsi vitamin D di antara anak-anak di seluruh Amerika Serikat. "Penelitian ini menunjukkan bahwa diabetes tipe 1 dapat dicegah. Dengan mencegahnya kita dapat mengurangi konsekuensi yang lebih jauh lagi," kata Garland.
Diabetes tipe 1 kerapkali diderita anak setelah asma. Sekitar 1,5 juta penduduk Amerika mengidapnya dan 15000 kasus baru muncul setiap tahun. Penyakit ini merupakan penyebab utama kebutaan pada anak muda dan orang dewasa muda juga menjadi penyebab gagal ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar