Sabtu, 20 September 2008

Bebas Keputihan di Bulan Puasa

BULAN puasa merupakan bulan hikmah untuk beribadah bagi kaum Muslim. Namun, kenyamanan puasa bisa terganggu karena penyakit tertentu, misalnya keputihan. Padahal, sebetulnya penyakit ini dapat diatasi karena ada cara-cara pencegahan dan solusinya.

Keputihan merupakan penyakit umum yang sering diderita perempuan dan salah satu pencetusnya adalah pola makan yang tidak sehat. Pada bulan puasa umumnya perempuan tidak memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi saat berbuka sehingga dapat memengaruhi risiko keputihan akibat infeksi jamur.

Ahli gizi Universitas Indonesia (UI) Dr Elvina Karyadi mengatakan, keputihan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan parasit. Keputihan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan genitalia dan pola makan yang sehat, menghindari faktor risiko infeksi seperti berganti-ganti pasangan seksual, pemeriksaan ginekologi secara teratur termasuk pemeriksaan deteksi dini kanker satu tahun sekali bagi yang pernah melakukan hubungan seksual.

"Keputihan dapat dicegah dengan makan-makanan sehat dan rajin olahraga," kata Elvina.

Lebih lanjut, Elvina menuturkan, banyak hal yang perlu diperhatikan selama bulan puasa agar terhindar dari risiko keputihan. Antara lain, cukup asupan cairan minimal 8 gelas per hari, cukup asupan serat dari buah dan sayuran, hindari makanan yang terlalu banyak mengandung tepung dan gula. Dari segi terapi obat, keputihan dapat diobati dengan obat oral dosis tunggal dengan sekali konsumsi dan resep dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar