Blackberry Review
Torch adalah seri BlackBerry yang mengutilisasi desain qwerty slide dengan tambahan layar sentuh. Jadi ada banyak cara untuk menginput perintah, dan kesemuanya bekerja dengan sempurna. Dari kacamata desain, tidak ada perbedaan yang mencolok terhadap seri sebelumnya. Ukuran dan bobot yang dikandungnya juga sama. Perbedaan datang dari material plastik berlapis krom yang melapisi tubuhnya, dimana 9800 memakai plastik Glossy.
Benar-benar sudah tampil modis dan memperhatikan aspek lifestyle. Jauh dari desain BlackBerry seri awal, yang kaku dan kurang menarik. Desainnya mirip LG Viewty atau Samsung Omnia. Bagian muka sepenuhnya didominasi layar, dengan hanya menyisakan sedikit untuk penempatan tombol panggil dan tolak panggilan. BlackBerry mencoba bermain di ranah toucscreen dengan seri ini. Ketajaman dan ukuran layar tak usah diragukan lagi.
Secara fisik, Blackberry 9530 Storm ini memiliki bodi yang bongsor. Dimensinya 112 x 62 x 14.2 mm, dengan bobot 130 gram. Untuk mengakses layar sentuhnya, lebih mudah dilakukan dengan dua tangan. Tangan yang satu memegang handphone dan yang lain mengakses layar sentuhnya. Jenis layar sentuhnya adalah Capacitive, sehingga bantuan stylus pen tidak diperlukan lagi. Layarnya menggunakan teknologi TFT dengan kedalaman 65 ribu warna.
Dibandingkan dengan pendahulunya, tampilan Bold II alias Onyx memang sudah jauh lebih trendy. Selain bodynya yang lebih ramping, Bold II juga tidak terkesan kaku, dengan bobot yang juga lebih ringan. Meskipun, dari detil body dan material, sepertinya ponsel ini sedikit kehilangan sentuhan lux-nya sebagai ponsel kelas atas. Body yang lebih kecil juga membawa konsekuensi keypad qwerty yang lebih kecil dan lebih berdesakan. Meskipun masih terasa nyaman, karena tetap mengadopsi konsep keypad yang menonjol.
Mengadopsi konsep baru yang belum ada pada perangkat Blackberry sebelum-sebelumnya. Pada jajaran keypad bagian tengah, yang biasanya ada track ball sebagai navigasi, pada Blackberry 8520 diganti dengan track pad. Track pad sendiri saat digunakan cukup sensitif dan terkesan lebih simpel dibanding track ball. Desain yang diusungnya tidak jauh berbeda dengan sebagian besar ponsel keluaran Blackberry, yakni Qwerty bar.
Bisa dikatakan hampir tidak ada perbedaan mencolok yang terlihat antara desain Onyx 2 dengan Onyx. Mulai dari tata letak tombol, port hingga slot. Begitu juga dengan bahan yang digunakan pada bodinya, sama semua. Onyx 2 juga dibekali kekuatan layar yang seimbang dengan Onyx, yaitu TFT 480 x 360 pixels. Ukurannya pun sama, yaitu 2,4 inchi.
Tanpa keypad. Inilah identitas serial BlackBerry Storm 2, dimana pengoperasiannya full menggunakan layar sentuh. Dimensinya sama persis dengan pendahulunya, yakni 112,5 x 62,2 x 13,95 mm. Sedangkan untuk urusan bobot, Storm 2 lebih berat 5 gram yakni 160 gram. Tombol on/off berada di bagian atas. Dibagian kanannnya terdapat tombol pengatur volume dan juga tombol kamera. Slot untuk charger dan kabel data ada di sebelah kiri badan ponsel.
Dalam keadaan tombol qwerty tersembunyi, ukuran tubuh Torch sebanding dengan Onyx. Desainnya juga agak mirip, dengan adanya list silver yang menghiasi sekeliling sisi pinggir. Sebagian besar bodi Torch berupa plastik glosy, kecuali sisi belakang (penutup baterai) yang berbahan karet berkontur garis horizontal. Torch dihiasi lubang Jack 3,5 mm headset, tombol volume dan tombol kamera di sisi kanan, serta port MicroUSB (untuk charger dan kabel data) di samping kiri.
Sepintas melihat ponsel ini, tak ada beda dengan ponsel candybar lain. Bentuknya mungil, cukup tipis, dengan paduan warna hitam metalik Pemilihan bahan kombinasi antara plastik dan metal di cover belakang membuat ponsel ini terasa kesat saat digenggam. Lekukan seperti gelombang di keypad numerik menambah unik tampilan keseluruhan dari seri ini.
Bisa dibilang persis Gemini jika dilihat sepintas, namun ada beberapa detil yang berbeda. Casing belakang (penutup baterai) tidak semulus saudaranya, melainkan agak bertutul halus. Seluruh tepi dilapisi cangkang logam (krom) bagai Javelin. Untul tombol pintas di putaran body ada pengatur volume, kamera, dan voice dialing, serta 3 tombol multimedia di bagian kepala bodi. Hanya tersedia 2 port, satu untuk mengisi ulang daya beterai dan satu lagi audio jack 3,5mm, yang keduanya berada di kanan bodi.
Tak ada perbedaan jauh antara ukuran BlackBerry PlayBook dan Samsung Galaxy Tab 7, yakni sama-sama mengusun layar 7 inchi. Penampang tablet sudah pasti didomininasi layar yang dilapisi material plastik glossy. Pada sisi back cover, material plastik menggunakan bahan plastik yang kesat, hal ini menjadikan PlayBook terkesan mantab saat dalam genggaman.
Lini terbaru dari BlackBerry seri Bold adalah Bold Touch 9900. Dari depan, desainnya tidak jauh berbeda dari pendahulunya. Berukuran 115 x 66 x 10,5 mm, handphone lebih tipis dibanding smartphone BlackBerry lain. Yang paling mencolok adalah bagian belakangnya yang sangat beda dibanding model-model Bold terdahulu. Sayangnya, desain Bold Touch 9900 terasa lebih ‘kaku’ saat ada di genggaman, maupun ketika di kantung celana. Dihiasi bermacam hiasan, seperti port microUSB untuk masukkan kabel data dan charger, yang ada di bagian kiri bodi bersebelahan dengan port jack audio 3,5 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar