Philips pada hari Selasa (16/9) ini mengumumkan nota kesepahaman dilakukannya penelitian jangka panjang dengan University Medical Center Utrecht (UMC), universitas kedokteran terbesar di Belanda.
Philips dan UMC Utrecht akan mencari solusi-solusi baru untuk mendiagnosa, memonitor, dan merawat penyakit yang berpeluang mematikan. Philips dan UMC akan berkolaborasi dalam membangun proyek penelitian dalam medical imaging yang akan diterapkan pada penyakit otak, kanker, jantung, otot, dan paru-paru.
Fokus utama dari penandatanganan nota kesepahaman ini adalah gambaran akan terciptanya sebuah panduan mengenai intervensi dari akar pengobatan penyakit tumor.
"Layanan kesehatan berkualitas tinggi dimulai dari kerjasama tim staf medis dengan pasiennya," ungkap Steve Rusckowski, CEO of Philips Healthcare dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/9).
"UMC Utrecht dan Philips, lanjut Rusckowski memiliki sejarah panjang dalam kerjasama membangun teknologi kesehatan mutakhir, meliputi pengaplikasian dalam bidang radiologi, kardiologi, neurologi, dan onkologi. Keduanya akan terus membangun dan fokus pada perkembangan solusi-solusi sepanjang siklus kesehatan mulai dari diagnosa hingga perawatan, pemulihan, dan kontuinitas kesehatan.
Sementara itu Professor Geert Blijham, Chairman of the Board of UMC Utrecht, menyatakan pihaknya akan fokus pada inovasi, perawatan pasien, dan berbagi pengetahuan akan kesehatan.
“Khususnya, kami akan lebih fokus pada perawatan yang diberikan kepada para pasien, dengan penelitian yang memiliki tujuan utama bagi penelitian yang langsung dapat diaplikasikan – menjembatani kekosongan antara penelitian sains yang fundamental dan aplikasi klinis, " ujarnya.
Philips dan UMC Utrecht akan mencari solusi-solusi baru untuk mendiagnosa, memonitor, dan merawat penyakit yang berpeluang mematikan. Philips dan UMC akan berkolaborasi dalam membangun proyek penelitian dalam medical imaging yang akan diterapkan pada penyakit otak, kanker, jantung, otot, dan paru-paru.
Fokus utama dari penandatanganan nota kesepahaman ini adalah gambaran akan terciptanya sebuah panduan mengenai intervensi dari akar pengobatan penyakit tumor.
"Layanan kesehatan berkualitas tinggi dimulai dari kerjasama tim staf medis dengan pasiennya," ungkap Steve Rusckowski, CEO of Philips Healthcare dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/9).
"UMC Utrecht dan Philips, lanjut Rusckowski memiliki sejarah panjang dalam kerjasama membangun teknologi kesehatan mutakhir, meliputi pengaplikasian dalam bidang radiologi, kardiologi, neurologi, dan onkologi. Keduanya akan terus membangun dan fokus pada perkembangan solusi-solusi sepanjang siklus kesehatan mulai dari diagnosa hingga perawatan, pemulihan, dan kontuinitas kesehatan.
Sementara itu Professor Geert Blijham, Chairman of the Board of UMC Utrecht, menyatakan pihaknya akan fokus pada inovasi, perawatan pasien, dan berbagi pengetahuan akan kesehatan.
“Khususnya, kami akan lebih fokus pada perawatan yang diberikan kepada para pasien, dengan penelitian yang memiliki tujuan utama bagi penelitian yang langsung dapat diaplikasikan – menjembatani kekosongan antara penelitian sains yang fundamental dan aplikasi klinis, " ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar